kesimpulan

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

sebagai generasi harapan bangsa memegang peranan pnting dalam pembangunan bangsa. Pembangunan yang meliputi pembangunan ekonomi, social. Budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serat politik membutuhkan tenaga par pmuda yang masih produktif dan potensial. Tak terkecuali pembangunan di bidang ekonomi. Sebagai wujud kemandirian bangsa, pemuda yang produktif dapat dibina dan disalurkan potnsinya untuk membangun perekonomian bangsa. Upaya ini dapat dimulai dengan melakukan program pembinaan kepemudaan ditingkat daerah, dari unsure terkecil dalam pemerintahan. Yaitu di tingkat desa. Oleh karena itu, perlu diadakan program pembinaan kepemudaan di desa-desa.

Setelah praktikus mengadakan kegiatan praktik membuat keset di desa sekarmojo, kecamatan purwosari, dapat diambil kesimpulan bahwa warga masyarakat cukup antusias da merespon positif program pelatihan ini. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa sebenarnya warga desa mau dan dan mampu untuk menjadi pelaku wirausaha yang baik seperti membuat keset pembarsih lantai ini misalnya mereka belajar dan mengikuti pelatihan dengan serius dan berusaha mngusai ketrampilan ini. Namun ditemukan beberapa kndala bagi para warga untuk memulai usahanya, pertama kendala dalam hal dana atau modal! Awal.

Selain itu, merek blum mamiliki cukup keterampilan dan pngetahuan tntang dunia usaha. Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan para warga telah mempu mengembangkan usahanya secara mandiri dari pembiyaan. Persiapan alat dan bahan baku, pembuatan keset, serta pemasarannya. Kegiatan ini dapt menjadi sumber pnghasilan bagi para warga baik yang sudah lulus sekolah atupun belum. Para warga tidak perlu mencari pekerjaan dengan mambuat lamaran di pabrik-pabrik atau perusahaan- perusahaan. Mereka telah mampu menciptakan lapangan kerja bagi diri mereka sendiri. Bahkan kelak, bila usahanya berkembang dapt mnciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Sehingga sedikit demi sedikit dapat mengurangi angka pengangguran di desa-desa.

B. SARAN

1. Bagi Warga Belajar

Dari pelaksanaan pelatihan membuat keset pembersih lantai ini, diharapkan warga belajar mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri. Dengan sendirinya, hal ini mengurangi banyaknya pengangguaran di tingkat desa. Para pemuda nantinya dapat melakukan usaha yang bermanfaat bagi hidup dan kehidupannya.

2. Bagi Kepala Desa (Pemerintah)

Melihat antusiasme yang tinggi dari warga belajar, pemrintah perl mengadakan program-progra pelatiahan sejenis. Bayanknya warga, khususnya yang masih menganggur membutuhkan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan ktrampilan (life skills). Kterampilan ini akan sangat bermanfaat untuk menunjang kehidupan perekonomian peserta, pelatihan sejenis ini selain membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran, juga akan menjadi ujung tombak lahirnya generasi muda yang mandiri. Selain sumberdaya manusia yang tergali potensinya, sumberdaya alam di desa pun termanfaatkan secara optimal.

C. TINDAK LANJUT

Program pmbinaan kepemudaan barupa pelatihan membuat keset ini perlu ditindak lanjuti secara intensif. Hal ini dikarnakan keterampilan warga belajar perlu dikembangkan lbih baik lagi. Selain itu tindak lanjut pembinaan yang terprogram dapt memunculkan ide-ide kretif lain dari para peserta (warga belajar) untuk mengembangkan usahanya. Bila hal ini terlaksana, akan terwujud generasi muda yang kreatif, inovatif, prestatif, dan berdaya saing. Sumber daya alam yang terlihat sederhana akan dapt diolah dengan milai komersial (ekonomi) yang lebih tinggi.

D. LAPORAN FORMAT IDENTIFIKASI

Kebutuhan-kebutuhan kepemudaaan secar lengkap dapt dilihat dan dibaca pada lampiran-lampiran.

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro. M. toha, dkk. (2008). Metode Pelatihan. Jakarta : univesitas terbuka.

Anitah. W. sri, dkk. (2008). strategi pmbelajaran di SD. Jakrta : universitas terbuka.

Depdiknas director jendral pendidikn dasar dan menengah direktorat pndidikan lanjut pertama, (2002), Pndekatan Kontektual (Contextual Teaching And Learning).

Hatimah. Lhat. (2003). Strategi Dan Metode Pembelajaran. Jakarta : universitas terbuka

Hatimah. Lhat. Dkk. (2008). Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta : universitas terbuka

Hatimah, lhat, (2009), Strategi Dan Metode Pembelajaran, universitas terbuka.

Jakarta.

Irwan. P. (1997). Metode Penelitian Jakarta : universitas terbuka

Sudiarto. (1990). Strategi Pembelajaran. Dirjen dikti, Jakarta.

Sudjana. D. (2000) Setrategi Pembelajaran, bandung, falah production.

Suparno & yunus. Muhammad. (2008). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta : universitas terbuka

0 komentar:

Posting Komentar